Saham Blue Chip: Investasi Aman Untuk Pemula

Saham blue chip sangat dianjurkan untuk dibeli, khususnya untuk para investor pemula. Itulah yang sering kita dengar ketika pertama kali terjun ke dunia saham. Hal ini wajar karena saham blue chip termasuk saham yang memiliki kinerja bagus dan risiko rendah.

Di dunia investasi, tidak ada 100 persen perhitungan pasti tentang saham. Begitu juga dengan saham blue chip; walaupun memiliki kinerja bagus, masih ada potensi turun. Apakah saham blue chip memang sebagus yang dipikirkan banyak investor? Mari kita ulas selengkapnya.

Definisi Saham Blue Chip

Istilah "blue chip" pada awalnya berasal dari chip yang digunakan pada permainan poker. Dalam permainan poker, terdapat sebuah chip yang memiliki nilai tertinggi yang berwarna biru. Istilah inilah kemudian digunakan untuk menggambarkan saham-saham yang berharga dan bernilai tinggi.

Saham blue chip memang tidak diragukan lagi reputasinya. Rata-rata berasal dari perusahaan yang telah lama berdiri dan memiliki kinerja keuangan yang stabil. Selain kinerja keuangan, terdapat kelebihan lain, seperti sistem manajemen yang baik dan produk yang laris di pasaran.

Saham blue chip rata-rata didominasi oleh perusahaan raksasa dari masing-masing sektor di pasar modal. Tidak heran jika saham blue chip memiliki banyak peminat dan dikoleksi oleh investor. Perusahaan-perusahaan ini diprediksi masih dapat merajai pasar modal dalam beberapa waktu ke depan.

Ciri-ciri Saham Blue Chip

Terdapat beberapa ciri menonjol yang dapat membedakan antara saham blue chip dengan saham biasa. Saham blue chip biasanya memiliki kapitalisasi pasar yang besar. Nilai kapitalisasi pasar biasanya dapat bernilai di atas Rp 50 triliun.

Pendapatan (revenue) dari saham blue chip juga sangat besar. Rata-rata saham blue chip dapat menghasilkan pendapatan hampir Rp 100 triliun per tahun. Nilai ini bahkan dapat terus berkembang setiap tahunnya.

Kemudian, saham blue chip juga diisi oleh perusahaan yang sudah memiliki branding yang sangat baik. Perusahaan memiliki reputasi yang sangat bagus di mata publik, dan produknya juga sangat laris di pasaran.

Mengapa Memilih Saham Blue Chip?

Stabilitas: Saham blue chip memiliki stabilitas yang baik, tidak seperti saham gorengan yang harganya dapat naik dan turun dalam waktu singkat.
Dividen: Saham blue chip dapat membagikan dividen minimal satu tahun sekali secara rutin. Dividen yield yang diberikan juga tidak main-main, yaitu antara 5-10 persen dari harga saham.
Likuiditas: Saham blue chip sangat laku dan diminati di pasar modal. Tidak sulit menjual saham dalam jumlah sedikit atau besar jika ada keperluan mendesak.

Kekurangan

Saham blue chip kebanyakan sudah mencapai performa terbaiknya. Walaupun nilainya masih menunjukkan pertumbuhan, namun pertumbuhannya tidak begitu besar, maksimal hanya sekitar 30-50 persen dalam setahun.

Selain itu, valuasi saham blue chip sudah terlalu tinggi dan jauh di atas harga wajar. Rata-rata saham blue chip sudah memiliki nilai price earnings ratio (PER) di atas 15 kali, dan nilai price to book value (PBV) di atas 1 kali.

Kesimpulan: Saham blue chip merupakan pilihan yang baik bagi investor yang untuk investasi jangka panjang dengan risiko kecil. Namun, di dunia saham tidak ada prediksi yang 100 persen tepat. Penting untuk melakukan riset yang cermat sebelum mengambil keputusan investasi saham.