Startup Unicorn, Decacorn, Dan Hectocorn

Startup Unicorn, Decacorn, Dan Hectocorn: Intip Perbadaannya

Startup adalah istilah untuk perusahaan yang baru saja berdiri, dan masih dalam proses pengembangan. Selain itu, perusahaan startup masih melakukan riset dan penelitian, untuk mendapatkan konsumen yang lebih besar di pasaran.

Perusahaan startup ini identik dengan perusahaan teknologi. Ketika pertama kali merintis, perusahaan startup dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: Unicorn, Decacorn, dan Hektocorn. Apa saja maksud dan perbedaan ketiga stratup tersebut? berikut penjelasannya.

1. Unicorn

Unicorn adalah jenis perusahaan startup dengan skala yang kecil. Jika dilihat dari nilai pasarnya perusahaan unicorn memiliki nilai kapitalisasi pasar USD 1 miliar, atau sekitar Rp.15 triliun. Contoh perusahaan startup unicorn di Indonesia seperti Gojek, Ajaib, J&T Express, Bukalapak, dan lain-lain.

2. Decacord

Decacorn adalah istilah untuk perusahaan stratup yang mendapat suntikan dana senilai hampir USD 10 miliar atau sekitar Rp.10 triliun. Contoh perusahaan decacorn yang terkenal di dunia seperti Pinterest, Uber, Grab, samapai perusahaan SpaceX milik Elon Musk.

Selain itu di Inodnesia terdapat perusahaan decacorn satu-satunya, yaitu GoTo. GoTo adalah stratup decacorn pertama dan satu-satunya di Indonesia, yang merupakan marger dua perusahaan besar pada saat itu yaitu Gojek dan Tokopedia.

3. Hectocorn

Hectocorn adalah perusahan startup dengan skala yang terbesar. Startup hectocorn bahkan bisa mendapatkan suntikan dana hingga USD 100 miliar, atau sekitar Rp.1500 triliun. Contoh startup hectocorn yang terkenal di dunia adalah Microsoft, Google, dan Facebook.

Salah satu perusahaan hectocorn yang diprediksi akan startup selanjutnya adalah ByteDance. ByteDance dikenal sebagai pengembang aplikasi TikTok, merupakan perusahaan internet terbesar di dunia, yang didirikan oleh Zhang Yimin pada tahun 2012 di China.

Posting Komentar untuk "Startup Unicorn, Decacorn, Dan Hectocorn"