Cara Analisis Saham Cepat Dan Mudah
Analisis saham adalah hal wajib yang dilakukan sebelum membeli sebuah saham. Membeli saham secara sembarangan atau ikut-ikutan hanya akan mengakibatkan kerugian. Namun, terkadang masih banyak investor yang menganggap sepele analisis saham.
Cara analisis saham yang paling sering digunakan adalah analisis fundamental dan analisis teknikal. Kemudian, apa perbedaan antara kedua analisis ini, dan apakah terbukti dapat memberikan hasil positif pada investasi saham? Berikut penjelasannya.Analisis Saham Fundamental
Fundamental sendiri berasal dari bahasa Latin "fundamentum" yang artinya "dasar." Analisis saham fundamental digunakan untuk melihat dasar-dasar bisnis sebuah perusahaan. Biasanya digunakan untuk mengetahui profil dan nilai intrinsik perusahaan.
Profil perusahaan dapat dilihat pada laporan tahunan (annual report). Pada laporan itu sudah tertulis bagaimana sektor bisnis yang dikembangkan, pimpinan manajemen, pemegang saham, jenis produk, dan strategi masa depan perusahaan.
Selain profil perusahaan, perlu juga melihat nilai intrinsik perusahaan. Data ini dapat dilihat pada laporan keuangan (financial report). Pada laporan ini tertulis laporan neraca keuangan (hutang dan kekayaan), laporan laba rugi (gross profit dan net income), dan arus kas perusahaan.
Analisis Saham Teknikal
Analisis saham teknikal biasa dipakai oleh investor jangka pendek atau trading saham. Cara ini berfokus pada pola pergerakan harga saham di masa lalu dan memprediksi bahwa pola tersebut dapat terulang kembali.
Analisa teknikal sangat identik dengan penggunaan instrumen statistik seperti grafik garis, grafik batang (bar chart), dan grafik lilin (candlestick). Selain grafik, ada beberapa indikator lain yang digunakan dalam analisis teknikal, yaitu:
- Moving Averages (MA) yaitu nilai rata-rata harga saham pada periode tertentu.
- Relative Strength Index (RSI) merupakan momentum yang mengukur kekuatan dan kelemahan harga saham pada periode tertentu.
- Moving Average Convergence Divergence (MACD) merupakan indikator yang mengidentifikasi perubahan kekuatan, arah, momentum, dan durasi harga saham yang dibandingkan dengan moving averages.
Langkah-Langkah Dasar Analisis Saham
- Tentukan tujuan investasi dan perkiraan waktu investasi. Tujuan invetasi seperti tabungan, dana pensiun, atau keperluan lain. Sedangkan waktu dapat berkisar antara bulan sampai tahunan.
- Tentukan sumber keuntungan yang ditargetkan. Target bisa berasal dari penambahan nilai saham (capital gain) atau dari pembagian keuntungan (dividen).
- Buat daftar beberapa saham unggulan, kemudian lakukan analisis saham. Kumpulkan data laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan untuk analisis fundamental.
- Kolaborasikan dengan analisis teknikal untuk membantu dan memantapkan momentum masuk yang tepat.
- Mulailah membeli saham dengan mencicil pelan-pelan, jangan langsung masukkan semua uang dalam satu waktu. Jika harga saham turun, beli lagi saham agar mendapatkan harga yang terus bagus.
- Tunggu dalam waktu yang telah ditentukan, kurangi mengutak-atik portofolio saham terlalu banyak.
- Selama menunggu, lakukan lagi analisis saham. Perbanyaklah membaca laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan untuk melihat sejauh mana perkembangan perusahaan.
- Ketika harga saham sudah naik, pertimbangkanlah untuk menjual saham pelan-pelan jika merasa kinerja perusahaan sudah mencapai puncaknya.
Kesimpulan: Investasi saham adalah sesuatu yang high risk dan high gain. Namun, dengan analisis saham yang tepat, potensi keuntungan dapat diperbesar dan risiko kerugian dapat diperkecil. Untuk memantapkan kelancaran investasi saham, cobalah membaca berita terupdate seputar saham.
Posting Komentar untuk "Cara Analisis Saham Cepat Dan Mudah"