Aksi Korporasi: Pengertian, Jenis, Dan Contohnya

Aksi Korporasi: Pengertian, Jenis, Dan Contohnya

Aksi korporasi atau corporate action berasal dari kata action, yang berarti tindakan, dan corporate, yang berarti perusahaan. Aksi korporasi adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan publik yang dapat mempengaruhi nilai investasi dari perusahaan tersebut.

Berdasarkan arah tindakannya, aksi korporasi dibagi menjadi 2 jenis. Pertama, aksi korporasi yang ditujukan pada jumlah saham beredar suatu perusahaan. Kedua, aksi korporasi yang ditujukan pada struktur perusahaan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini pembahasannya secara lengkap.

Aksi Korporasi pada Peredaran Saham

1. Right Issue (RI)

Right Issue (RI) adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menerbitkan saham baru. Saham tersebut kemudian dijual ke pasar dan perusahaan mendapatkan dana baru. Right Issue secara teknis hampir mirip dengan penawaran saham pertama kali (IPO), tujuannya tetap untuk mendapatkan dana baru.

Cara penerbitan sahamnya dilakukan dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan non-HMETD. Maksudnya begini, saham RI ini pada transaksi awal hanya ditawarkan kepada para investor perusahaan itu saja.

Saham yang ditawarkan merupakan hak bagi para investor perusahaan tersebut. Investor perusahaan tersebut berhak untuk membeli atau tidak membeli saham RI tersebut. Tetapi jika investor tersebut tidak ingin membeli saham baru itu, maka investor perusahaan tersebut bisa menjualnya ke investor luar.

2. Warrant

Warrant hampir sama dengan RI, namun jangka waktu transaksinya saja yang berbeda. Right Issue biasanya diperdagangkan dalam jangka waktu seminggu, sedangkan warrant biasanya diperdagangkan sampai tahunan. Warrant juga sering dibagikan bersamaan dengan saham IPO sebagai bonus.

3. Stock Split

Stock Split artinya memecah nilai saham dengan perbandingan tertentu. Misalnya, saham BBCA pada tahun 2021 melakukan stock split dengan perbandingan 1:5 pada harga sekitar Rp. 30.000. Artinya, saham dipecah menjadi Rp. 6.000 per lembar.

4. Reverse Split

Reverse split adalah kebalikan dari stock split, yaitu menggabungkan nilai saham dengan perbandingan tertentu. Biasanya tindakan perusahaan ini banyak dinilai negatif oleh kalangan investor, karena dapat mengurangi persentase jumlah saham beredar.

5. Buyback

Buyback adalah perusahaan membeli kembali saham yang telah beredar dengan persentase tertentu. Hal ini dilakukan untuk lebih mengontrol nilai saham yang beredar, sehingga harga saham tidak mudah jatuh.

6. Bonus

Bonus adalah pembagian saham secara gratis tanpa adanya syarat apapun. Biasanya dibagikan dengan perbandingan tertentu, sesuai dengan jumlah saham yang dipegang.

Aksi Korporasi pada Perusahaan

1. Merger

Merger adalah gabungan dari dua perusahaan terbuka menjadi satu, dan membentuk satu perusahaan yang baru dengan manajemen baru juga. Di Indonesia, misalnya, merger antara perusahaan Gojek dan Tokopedia membentuk perusahaan baru yaitu GoTo.

2. Akuisisi

Akuisisi adalah tindakan perusahaan yang membeli sebagian besar atau seluruh saham perusahaan lain. Perusahaan yang diakuisisi nantinya akan menjadi anak perusahaan yang mengakuisisinya, dan perusahaan yang diakuisisi tetap menjalankan manajemen lama.

Misalnya, Google pada tahun 2006 mengakuisisi YouTube karena dianggap perusahaan yang bagus dan dapat menjadi kompetitor Google di masa depan. Tetapi YouTube tetap menjalankan manajemen lama.

Posting Komentar untuk "Aksi Korporasi: Pengertian, Jenis, Dan Contohnya"